5 Tempat Wisata Menarik di Raja Ampat

Raja Ampat memiliki banyak pilihan tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi.Best time untuk ke Raja Ampat adalah Oktober – Mei. Dalam arti, laut mulai tenang, cuaca bagus.

Namun sebelum berlibur ke sana, Saya mengimbau agar calon wisatawan membawa botol minum dan kantung sampah sendiri guna melakukan wisata ramah lingkungan.

Berikut daftar 5 tempat wisata menarik di Raja Ampat yang patut dikunjungi yang telah saya rangkum.

1.Piaynemo


Puncak Piaynemo terkenal sebagai tempat berfoto karena menawarkan panorama menghadap laut.Wisatawan bisa melihat beberapa pulau kecil di sekitar yang membentuk laguna dengan gradasi warna unik.Saat tiba, wisatawan akan disambut langsung oleh masyarakat lokal yang menjual es kelapa seharga Rp 15.000.

Para pedagang tersebut berasal dari tiga desa di dekatnya, yaitu Desa Saupapir, Desa Pam, dan Desa Saukabu.Setiap minggu desa-desa tersebut bergantian jualan agar pendapatan sama rata.Lebih kurang sebanyak 320 anak tangga harus dilewati sebelum mencapai puncak Piaynemo. Waktu tempuh sekitar 20 menit.Sepanjang perjalanan, kamu bisa istirahat sejenak sembari menikmati alam di beberapa tempat yang sudah disediakan.

2. Telaga Bintang


Ciri khas dari Telaga Bintang adalah lokasi beberapa pulau kecil di dekatnya yang menciptakan sebuah laguna berbentuk bintang.Kamu bisa lihat pemandangan tersebut dari puncaknya. Bahkan jika air sedang surut, kamu bisa lihat beberapa koral yang menghiasi pasir putih.

Untuk menuju puncak, wisatawan akan dibatasi hanya 10 orang saja dalam satu waktu. Saat sampai di atas, waktu hanya dibatasi lebih kurang 30 menit.Apabila Telaga Bintang sedang ramai, waktu untuk melihat pemandangan di puncak hanya 15 menit agar wisatawan lain bisa melihat pemandangan dari sana.

3. Wayag


Selain Piaynemo, Wayag juga kerap dikunjungi wisatawan saat ke Raja Ampat. Pemandangan yang ditawarkan pun tidak kalah indahnya.Uniknya, laguna di Wayag itu dijadikan tempat nursing ikan pari Manta. Di sini tidak boleh pakai jet ski, speed boat tidak boleh kencang karena akan menakuti baby manta.Tidak hanya ikan pari manta, kamu juga bisa lihat beberapa penyu yang sedang berenang dari puncak Wayag. Jika menghadap ke arah barat, Pulau Gebe di Maluku Utara juga akan terlihat.

Kendati demikian, keindahan Wayag dan sekitarnya tidak bisa dinikmati oleh semua orang.Terlebih mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung. Sebab untuk naik ke puncaknya, wisatawan harus melewati bebatuan karena tidak ada tangga kayu.

4. Manta Point, Misool


Spot ini merupakan salah satu spot menyelam di Misool. Arusnya cukup besar, namun terdapat beberapa bebatuan yang membentuk bukit untuk dijadikan pijakan.Disini ikan pari manta sering terlihat berenang di sekitar bebatuan tersebut.Kalau ingin menyelam tidak boleh lebih dari dua jam, bahkan kalau bisa kurang dari satu jam. Harus gantian agar di satu spot tidak banyak orang,agar ikanya tidak kabur.

Di Manta Point terdapat pos penjaga. Sebelum menyelam, wisatawan harus melapor untuk mengetahui jadwal menyelam.Jika ada waktu kosong dan kuota menyelam per hari masih ada, maka wisatawan tersebut bisa menyelam. Jika tidak, wisatawan harus tunggu esok hari.

5. Puncak Harfat


Puncak Harfat merupakan salah satu tempat untuk treking di Misool. Sama seperti Piaynemo, ada tangga kayu untuk menuju puncak sehingga aman bagi lansia.Selain menawarkan pemandangan lautan, Puncak Harfat juga memiliki gua yang dihiasi oleh ukiran unik yang terbentuk secara alami.

Ada lafal Allah di dinding gua yang terjadi secara alami. Nama guanya adalah Gua Keramat karena bagi masyarakat Muslim di Raja Ampat dianggap keramat.Pada saat menjelang bulan puasa, masyarakat setempat menuturkan bahwa terkadang mereka bisa mendengar lantunan salawat dan bunyi rebana dari gua tersebut.Untuk menuju ke Gua Keramat, terdapat beberapa aturan yang perlu ditaati. Di antaranya adalah tidak boleh bicara kotor dan tidak perlu berisik.Di bagian dalam gua juga ada laguna. Orang-orang bisa masuk ke sana dan berenang.